Pariwisata Hong Kong Hancur Lebur Gara-Gara Demonstrasi

jpnn.com, HONG KONG - Gelombang unjuk rasa di Hong Kong telah berpengaruh terhadap sektor pariwisata kota kepulauan tersebut. Pendapatan sektor pariwisata merosot drastis seiring dengan meningkatnya intensitas demonstrasi.
Survei Ikatan Pemandu Pariwisata Hong Kong (HKTGGU) menyebutkan, selama periode Juni-Juli 2019, pendapatan para pekerja pariwisata di Hong Kong turun hingga 74 persen.
BACA JUGA: Polisi Hong Kong Mulai Lelah Fisik dan Emosional
Sementara Xinhua melaporkan jumlah kunjungan wisata di Hong Kong merosot hingga 74 persen.
Tarif hotel pun turun tajam akibat protes massa yang tidak berkesudahan itu.
"Kalau biasanya hotel standar di Hong Kong tarifnya 2.000 dolar HK, sekarang turun menjadi 600 dolar HK per malam," kata seorang pekerja agen perjalanan wisata kepada Antara di Guangzhou. (ant/dil/jpnn)
Gelombang unjuk rasa di Hong Kong telah berpengaruh terhadap sektor pariwisata. Pendapatan sektor pariwisata merosot drastis seiring dengan meningkatnya intensitas demonstrasi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Kuku Bima Meluncurkan Iklan Pariwisata, Perkenalkan Labuan Bajo ke Mancanegara
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Perusahaan Perikanan Asal Tual Ini Kembali Ekspor Kerapu Hidup ke Hong Kong
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo