Pariwisata Ikut Terseret Penyadapan
jpnn.com - JAKARTA - Buntut dari memanasnya hubungan Indonesia dan Australia juga dirasakan oleh sektor Pariwisata Indonesia. Pasalnya pada Kamis (21/11) lalu pemerintah Australia mengeluarkan travel advistoy untuk warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia. Akibatnya, jumlah wisatawan asal negeri Kanguru tersebut dikabarkan menurun dibeberapa daerah seperti Bali.
Saat dikonfirmasi atas berkurangnya para wisatawan asal Australia ini, pihak Kementerian Pariwisata masih belum bisa memberikan jawaban pasti.
Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Firmansyah Rahim mengatakan bahwa pihaknya masih belum memastikan adanya penurunan tersebut. "Kita akan terus pantau," tutur dia kemarin malam. Pantauan tersebut juga dimaksutkan untuk melakukan antisipasi lain jika diperlukan.
Kendati adanya isu penurunan jumlah wisatawan tersebut, Firmansyah menegaskan bahwa hingga saat ini masih belum ada imbas yang cukup besar atas travel advistory yang dilakukan oleh Australia. Ia berharap ketegangan politik yang terjadi tidak terus berlanjut dan berimbas ke sektor pariwisata.
"Sampai sekarang, dari teman trevel belum terlihat imbasnya. Mudah-mudahan tidak berlanjut dan tidak meluas ke sektor pariwisata," tutup dia.
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, Australia setelah adanya demonstrasi yang dilakukan di depan kantor kedutaan besar Australia di Jakarta. Pemerintah Australia memperkirakan masih akan terjadi demo serupa nantinya, sehingga pihaknya mengeluarkan peringatan tersebut.
Demo tersebut dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai bentuk protes atas isu penyadapan Australia. apalagi sebelumnya, dikabarkan bahwa PM Abbott menyatakan bahwa dirinya enggan meminta maaf atas penyadapan yang terjadi. Namun isu tersebut akhirnya dijawab Abbott dalam surat resmi yang dikirimnya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Surat tersebut merupakan surat balasan dari surat yang dikirim SBY sebelumnya. Dalam surat tersebut, presiden menyatakan kekecewaannya dan menyampaikan protes keras atas isu penyadapan yang terjadi.
JAKARTA - Buntut dari memanasnya hubungan Indonesia dan Australia juga dirasakan oleh sektor Pariwisata Indonesia. Pasalnya pada Kamis (21/11) lalu
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal