Pariwisata Indonesia Tumbuh Paling Pesat di Asia Tenggara
jpnn.com, JAKARTA - Kerja ngotot, pergi pagi pulang pagi yang dijalani Menteri Pariwisata Arief Yahya mulai memperlihatkan tanda-tanda positif.
Pariwisata Indonesia benar-benar melejit secara fundamental. Perpaduan antara dedikasi, komitmen, strategi, dan teori yang diambil Arief mulai terasa detaknya.
Sejak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dinakhodai Arief, industri pariwisata Indonesia melesat gila-gilaan. Impact ekonomi di level bisnisnya juga makin terasa.
Setidaknya, hal itu terlihat dari tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Januari-April 2017.
Tren kunjungan wisman ke Indonesia lebih tinggi dibandingkan tiga negara besar di Asia Tenggara. Yakni, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Melansir laman Business Times pada 24 Juni, kunjungan wisman ke Singapura dalam empat bulan pertama 2017 mencapai 5,79 juta.
Jumlah itu hanya meningkat 4,4 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.
Dari jumlah itu, sebanyak 1,1 juta merupakan wisman asal Tiongkok. Sementara itu, wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Singapura mencapai 968 ribu.
Kerja ngotot, pergi pagi pulang pagi yang dijalani Menteri Pariwisata Arief Yahya mulai memperlihatkan tanda-tanda positif.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!