Pariwisata Makin Seksi, Medsos Jadi Kunci
jpnn.com, JAKARTA - Industri pariwisata diyakini menjadi sektor yang sangat seksi pada 2018.
Menurut pengamat ekonomi dan pasar modal PT Perusahaan Pengelola Aset Kapital Ferry Latuhihin, pariwisata akan menjadi salah satu motor penggerak bisnis Indonesia pada tahun ini.
"Sektor yang seksi sebenarnya di Indonesia ini adalah tourism," ujar Ferry di Jakarta, Desember 2017 lalu.
Ferry menambahkan, pariwisata memiliki potensi yang paling menunjang dibanding sektor lain.
“Sektor manufaktur serta pertanian tetap prospektif, tapi pertumbuhan manufaktur turun,” kata Ferry.
Namun, sambung Ferry, semua stakeholder harus serius menata industri pariwisata.
Semua sumber daya dan strategi harus dikerahkan. Salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Hal itu sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo. Dalam sebuah acara di Hotel Raffles, Jakarta, November 2017 lalu, presiden yang karib disapa Jokowi itu menilai era digital membuat pola konsumsi masyarakat bergeser.
Menurut Jokowi, era digital membuka peluang besar terhadap industri pariwisata dan gaya hidup atau lifestyle.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak