Pariwisata Outdoor dan Indoor di Jakarta Semakin Solid

Pariwisata Outdoor dan Indoor di Jakarta Semakin Solid
Pariwisata Outdoor dan Indoor di Jakarta Semakin Solid

Pesan damai kerukunan antarumat agama di area car free day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 7 November 2016, makin memperkuat hal ini. "Gerak jalan kerukunan, bukan hanya senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran kita. Ini juga bisa membuat kerukunan antarumat beragama tetap terpelihara," kata Lukman.

Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan itu mengungkapkan, kerukunan sudah menjadi karakter Indonesia. Sehingga, menurut dia, harus dijaga dan dirawat dengan baik untuk mempererat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air.

“Cara kita memaknai agama menjadi penting untuk merajut, agar kita senantiasa rukun.  Kalau kita menghargai perbedaan orang lain, maka kita bisa hidup rukun dan damai," katanya.

Terpisah, Parisadha Budha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) juga mengajak semua pihak mengumandangkan pentingnya hidup rukun. NSI ingin semua komponen bangsa menyatukan kekuatan untuk memajukan bangsa dan negara.

“Kita bisa kok hidup rukun. Buktinya bisa dilihat sekarang ini. NSI bisa menggandeng majelis Budha lainnya, termasuk majelis agama lain untuk ikut serta di gerak jalan kerukunan beragama. Dan semuanya bisa berjalan berdampingan dengan damai," ujar Suhadi Senjaja selaku ketua umum NSI.

Sedangkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menambahkan, pihaknya terus memantau industri dan ekosistem pariwisata di Jakarta dan wilayah lain. Termasuk mal, hotel, restoran, airlines, destinasi pariwisata di di seputar Jabodetabek ternyata semuanya tetap oke, berjalan dengan baik dan antusias. Fundamen ekonomi mereka semakin kokoh, dan publik juga semakin dewasa mensikapi semua persoalan yang berkembang.

Kementerian Pariwisata pimpinan Arief Yahya pun paling concern dengan Travel and Tourist Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF). Arief selalu berkalibrasi dengan standar global, karena hanya dengan cara itu Indonesia bisa bersaing di level dunia.

"Dari 14 pilar itu ada lima points yang kita masih merah. Environment sustainability (134), tourist service infrastructure (101), healty and hygiene (109), ICT readiness (85) dan safety and security (83)," jelas Arief Yahya.

JAKARTA – Pasca-aksi unjuk rasa besar-besaran Jumat (4/11), aktivitas warga Jakarta sudah kembali normal pada Sabtu (5/11) dan Minggu (6/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News