Pariwisata Pascapandemi Corona Butuh Suasana Aman, Komjen Agus Jamin Pengamanan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan Kepala Baharkam Polri Komjen Agus Andrianto mendiskusikan cara menggeliatkan turisme jika kelak pandemi virus corona (COVID-19) berlalu. Sebab, faktor keamanan sangat penting di sektor pariwisata.

Diskusi itu berlangsung di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (14/4). Wishnutama yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Staf Khusus Bidang Keamanan Menparekraf Brigjen Pol Adi Deriyan mengatakan, pandemi COVID-19 telah memukul 50 juta pekerja sektor turisme dan ekonomi kreatif.

“Dalam situasi saat ini, sektor pariwisata tidak bisa berbuat apa-apa, hanya berharap wabah ini segera berakhir. Setelah wabah ini berakhir, kami akan memfokuskan pembangunan lima tempat wisata, salah satunya NTB dan Mandalika,” kata Wishnutama.

Oleh karena itu Wishnutama mengharapkan dukungan semua pihak termasuk Polri untuk menggerakkan sektor pariwisata pasca-pandemi COVID-19. Menurut dia, bantuan dari Polri sangat dibutuhkan untuk menjaga Indonesia tetap aman dan menjadi tujuan favorit para pelancong domestik ataupun mancanegara.

“Dengan demikian pendapatan negara dan masyarakat akan meningkat, mengingat pendapatan negara terbesar kedua adalah dari pariwisata walaupun dengan situasi kuning,” ujar menteri yang punya latar belakang di industri ekonomi kreatif itu.

Kabaharkam Polri Komjen Agus Andianto. Foto: Antara

Menanggapi hal itu Komjen Agus mengatakan, Polri selalu siap mendukung kebijakan pemerintah. Untuk itu, katanya, Polri akan mempersiapkan, membenahi dan merapikan kantor-kantor polisi di tingkat bawah, termasuk pos di bandara, pelabuhan dan lokasi pelayanan lainnya.

“Pariwisata sangat strategis dalam meningkatkan pemasukan negara. Polri mendukung Kementerian Parekraf dengan siap mengamankan tempat-tempat pariwisata dan membantu Menteri Parekraf,” tegas polisi yang punya pengalaman panjang di bidang reserse itu.(antara/jpnn)