Parkir Mahal Agar Orang tak Pakai Kendaraan Pribadi
Kamis, 11 Juli 2013 – 18:35 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa rencana kenaikan tarif parkir off street sudah diperhitungkan sebelumnya. Kenaikan hingga 4 kali lipat itu dinilai sudah sesuai dengan tujuan kebijakan tersebut.
"Ada kalkulasinya. Masa diceritain kalkulasi-kalkulasinya. Yang penting memaksa orang supaya ndak pakai mobil dan masuk ke kendaraan umum masal," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/7).
Baca Juga:
Jokowi menyadari bahwa kenaikan tarif parkir tersebut akan sangat memberatkan bagi pengguna kenadaraan pribadi. Namun, lanjutnya, tanpa kebijakan ekstrim semacam ini maka akan sulit untuk mengurai kemacetan di ibu kota.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama mengatakan bahwa tarif baru ini akan didukung oleh penggunaan mesin parkir. Dengan mesin tersebut maka parkir on street dapat menggunakan tarif per jam.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa rencana kenaikan tarif parkir off street sudah diperhitungkan sebelumnya. Kenaikan hingga
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS