Parkiran Mobil di Pinggir Jalan Kota Melbourne Diusulkan Jadi Jalur Sepeda
RACV, sebuah lembaga yang mengurusi kepentingan pemilik mobil di negara bagian Victoria (Australia), mengusulkan agar ribuan tempat parkir di pinggir jalan di kota Melbourne dihapus untuk diganti menjadi jalur sepeda atau jalur bus.
Menurut Dave Jones, salah seorang manajer di RACV, tempat parkir di pinggir jalan menunjukkan "tidak efisiennya penggunaan badan jalan". Sebagai gantinhya, pemerintah kota (Council) harus menyediakan fasilitas parkir khusus.
"Ini mungkin masalah sangat mendesak di lokasi di dalam kota, namun kami juga melihat di daerah pinggiran kota juga mestinya ada jalur yang sepanjang waktu tersedia bagi arus lalu lintas tanpa adanya mobil parkir yang menghalangi," katanya.
Jones mengatakan penghapusan parkir di pinggir jalan ini akan memberikan manfaat ekonomi dan juga keamanan.
"Bila tidak ada mobil parkir di pinggir jalan, maka resiko pengendara sepeda terkena pintu mobil yang dibuka tiba-tiba tidak ada lagi. Dan bila ada jalur khusus bus, maka moda transpor itu akan lebih menarik bagi mereka yang berbelanja di kawasan tersebut," tambahnya.
RACV mengusulkan jalur parkir di pinggir jalan dihapus dan diganti jalur sepeda atau jalur bus.(ABC TV)
Jones mengatakan penting sekali jalur sepeda atau jalur khusus bus diberi tanda yang jelas, dan tidak berkelok-kelok sehingga tidak ada kebingungan bagi pengendara mobil.
RACV, sebuah lembaga yang mengurusi kepentingan pemilik mobil di negara bagian Victoria (Australia), mengusulkan agar ribuan tempat parkir di pinggir
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat