Parlemen Belanda Gagal ke Ambon

Asuransi Enggan Jamin Maskapai Indonesia

Parlemen Belanda Gagal ke Ambon
Parlemen Belanda Gagal ke Ambon
 JAKARTA - Larangan terbang (travel ban) pesawat Indonesia oleh Uni Eropa berdampak pada kunjungan parlemen Belanda di Indonesia. Delegasi beranggota 14 orang itu gagal terbang ke Ambon karena pihak asuransi asal Belanda tak mau mengambil risiko dalam penerbangan pesawat domestik.

''Asuransi Belanda tidak percaya dan tidak mau menanggung kerugian jika terjadi apa-apa. Karena itu, rencana (terbang) ke Ambon batal,'' ujar Ketua Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda Jeffry Pondaag kepada Jawa Pos, Minggu (12/10).

Menurut Jeffry, parlemen Belanda sejak awal mengagendakan kunjungan ke Ambon. Itu sudah disosialisasikan sebelum keberangkatan. ''Mereka akan mengumpulkan data terkait kejadian pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat acara kunjungan presiden,'' kata pria yang tinggal dan berkantor di Heemskerk, Nederland itu.

Dari agenda kunjungan yang diperoleh Jawa Pos, 14 anggota parlemen Belanda itu kini berada di Jakarta dan Kebun Raya Bogor mulai 13-19 Oktober 2008. Dengan pembatalan kunjungan ke Ambon, praktis pertemuan dengan tokoh-tokoh Maluku dialihkan di Jakarta pada 16 Oktober. Para tokoh tersebut, antara lain, Dr John Ruhulessin, pendeta Petrus Mandagi, dan H Idrus Toekan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku.

 JAKARTA - Larangan terbang (travel ban) pesawat Indonesia oleh Uni Eropa berdampak pada kunjungan parlemen Belanda di Indonesia. Delegasi beranggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News