Parlemen Gelar Stand Up Comedy Kritik DPR
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar penyisihan lomba stand up comedy kritik DPR, Kamis (23/8) di gedung parlemen, Jakarta.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, lomba ini digelar dalam rangka ulang tahun DPR.
Bambang mengatakan, beberapa waktu lalu saat pengesahan Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), parlemen mendapatkan kritik yang bertubi-tubi dari masyarakat.
Bahkan, ujar dia, DPR disebut sebagai lembaga antikritik dan kebal hukum terkait salah satu pasal yang ada di UU MD3 tersebut.
"Nah, sekarang kami membuka diri kami dikiritik karena DPR sangat butuh kritik. Dengan kritik kami tahu dari mana mulai perbaikan-perbaikan," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/8).
Selain stand up comedy, DPR juga menggelar lomba meme kritik DPR. Sejauh ini, kata Bambang, untuk lomba meme tulisan kritik DPR itu sudah diikuti lebih dari 1000 peserta.
Sedangkan stand up comedy ini baru ratusan peserta. Adapun dewan jurinya antara lain pakar komunikasi Effendi Ghazali, yang melakukan seleksi.
"Pagi ini 50 peserta masuk ke babak penyisihan," katanya.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bertekad menjadikan DPR sebagai parlemen terbuka.
- Catatan Politik Senayan: Penegakan Hukum yang Tidak Melecehkan Rasa Keadilan
- Film Salah Santet Hadirkan Drama Komedi Mistis
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Soal Penjurian Comic 8 Revolution, Oki Rengga: Mereka Harus Sadar Terus Berkompetisi
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia