Parlemen Indonesia akan Ambil-alih Kawasan Senayan
Senin, 19 Juli 2010 – 14:52 WIB

Parlemen Indonesia akan Ambil-alih Kawasan Senayan
JAKARTA - Parlemen Indonesia yang terdiri dari MPR, DPR dan DPD bertekad untuk mengambil-alih lahan milik negara di kawasan Senayan, Jakarta yang selama ini dimanfaatkan oleh Pemda DKI Jakarta untuk ajang bisnis. Hal tersebut disampaikan Ketua DPR RI, DR H Marzuki Alie melalui release resmi yang dikirim dari Swiss, karena Ketua DPR bersama Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) saat ini berada di sana mengikuti rapat Ketua Parlemen.
"Pengambil-alihan tersebut terpaksa dilakukan guna mengembalikan fungsi lahan sesuai peruntukkannya yakni sebagai kawasan parlemen Indonesia dan dikembalikan ke negara," kata Marzuki Alie, Senin (19/7).
Dijelaskannya, puluhan tahun setelah lahan itu berada di bawah kendali Pemda DKI Jakarta, kawasan Senayan menjadi semrawut karena lahan-lahan strategis hanya dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis.
"Perkembangan terkini, bahkan Pemda DKI Jakarta akan menyulap lahan Taman Ria Senayan menjadi mall dan town square. Jelas ini akan menambah kesemrawutan ibukota. DPR ingin agar kawasan senayan itu menjadi kawasan yang ramah lingkungan dan terhindar dari kamacetan serta menjadi kawasan yang bisa nikmati oleh semua kalangan,” jelas Marzuki Alie.
JAKARTA - Parlemen Indonesia yang terdiri dari MPR, DPR dan DPD bertekad untuk mengambil-alih lahan milik negara di kawasan Senayan, Jakarta yang
BERITA TERKAIT
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Patuh Instruksi Megawati, 4 Kepala Daerah PDIP di Jawa Barat Tak Ikut Retret
- Kader PDIP Bupati Brebes Tetap Ikut Retret: Demi Kepentingan Masyarakat
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Rano Karno Bilang Begini