Parlemen Makzulkan Presiden Korsel

Parlemen Makzulkan Presiden Korsel
Park Geun-hye. Foto: AFP

Park memang bukan presiden pertama yang dimakzulkan. Pada 2004 parlemen memakzulkan mantan presiden Roh Moo-hyun. Dia kehilangan kekuasaannya sebagai presiden selama 63 hari sebelum akhinya MK menolak mosi pemakzulan yang diajukan parlemen. Roh kembali ke kedudukannya semula hingga masa jabatannya berakhir. Bedanya dengan Park, saat itu opini publik justru menentang pemakzulan Roh.

Kini Perdana Menteri (PM) Hwang Kyo-ahn yang mengambil alih kekuasaan untuk sementara. Yakni, hingga ada putusan MK. Jika MK menolak pemakzulan, kekuasaan yang dipegang Hwang akan dikembalikan kepada Park. 

Namun, jika pemakzulan diterima, pilpres akan digelar dalam 60 hari setelahnya. Selama itu Hwang bakal memimpin Korsel untuk sementara hingga presiden yang baru terpilih. 

’’Saya berdiri di sini dengan berat dan sedih. Sebagai penasihat presiden, saya merasa sangat bertanggung jawab atas situasi yang kami hadapi saat ini,’’ kata Hwang saat memberikan pernyataan resmi tentang pemakzulan tersebut.

Kesedihan Hwang tentu saja tidak dirasakan oleh penduduk Korsel. Mereka yang menunggu hasil voting di depan parlemen bersorak gembira begitu mengetahui hasilnya. Rakyat memang sudah tidak percaya lagi dengan presiden perempuan pertama Korsel itu. Dukungan untuknya merosot tajam hingga di angka 5 persen saja. Selama beberapa pekan, ratusan ribu penduduk turun ke jalan menuntut agar Park mundur.

’’Kekuatan lilin (yang dibawa saat aksi damai, Red) telah membuat perubahan besar tanpa harus ada penangkapan maupun korban,’’ jelas Wali Kota Seongnam Lee Jae-myeong. 

Profesor di Dong-A University, Busan, Kang Dong-wan mengungkapkan bahwa tingginya dukungan pemakzulan dari legislator Saenuri memang tidak lepas dari tekanan masyarakat melalui demo setiap pekan yang mereka lakukan. 

’’Tampaknya, banyak anggota Saenuri yang memberikan dukungan daripada yang diharapkan setelah mereka menyadari bahwa partai bisa hancur jika mosi pemakzulan tidak disetujui,’’ tuturnya. (reuters/afp/cnn/sha/c20/any/jpnn)


SEOUL - Keinginan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye untuk bisa mundur teratur, gagal sudah.  Sebagian besar anggota parlemen setuju


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News