Parlemen Uni Eropa Berupaya Jatuhkan Harga Sawit
Rabu, 12 April 2017 – 14:11 WIB
Mentan Amran menegaskan, masalah sawit merupakan urusan pertanian dalam negeri. Karena itu, dia mewanti-wanti agar negara-negara Eropa tidak mencampuri kebijakan pertanian Indonesia.
Indonesia saat ini telah memiliki standar sertifikasi produk sawit dan turunannya atau yang dikenal Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Selain memiliki ISPO, Indonesia juga telah melakukan kerja sama dalam hal sertifikasi produk sawit dengan Malaysia melalui Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Indonesia punya standar sendiri, yakni Indonesian Sustainable Palm Oilm (ISPO) . Masa (sawit) kita yang punya, dia yang mau buat standarnya. Itu cerita mana,” tegasnya. (jpnn)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tak terima dengan protes yang dilancarkan Parlemen Uni Eropa mengenai produksi sawit di Tanah Air.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan