Parlemen Victoria Setujui UU Legalisasi Ganja Obat

Parlemen Victoria Setujui UU Legalisasi Ganja Obat
Parlemen Victoria Setujui UU Legalisasi Ganja Obat

Victoria menjadi negara bagian pertama di Australia yang melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan pengobatan. Pasien epilepsi anak akan menjadi kelompok warga pertama yang dapat mengakses obat yang lama memicu kontroversi ini.

Menteri Kesehatan Victoria, Jill Hennessy mengatakan anak penderita epilepsi akut akan menjadi kelompok pasien pertama yang dapat mengakses obat berbasis ganja ini pada tahun 2017, usai pengesahan UU Akses Ganja Obat disahkan parlemen Victoria.

UU ini melegalkan produksi, pemasokan dan akses pada produk obat berbasis ganja di Negara Bagian Victoria.

"Benar-benar memprihatinkan melihat keluarga pasien epilepsi anak yang harus memilih antara melanggar hukum atau melihat anak mereka menderita, dan sekarang berkat terobosan UU ini mereka tidak perlu lagi menghadapi kondisi sulit tersebut," katanya.

Hennessy mengatakan akses pada obat berbasis ganja yang akan tersedia dalam berbagai bentuk  termasuk suntikan, minyak, kapsul, semprotan dan cairan yang diuapkan - akan diberlakukan secara bertahap dan pada akhrinya nanti juga akan tersedia bagi pasien penyakit kronis yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi dan penderita HIV.

Pemerintah mengatakan pihaknya akan membangun kantor Pengobatan Berbasis Ganja untuk mengawasi pembuatan obat-obatan ini dan mendidik para dokter dan pasien mengenai peran mereka dan batas kewenangan mereka atas skema pengobatan baru ini.

Sebuah lembaga independen juga akan dibentuk untuk menyediakan nasehat mengenai pengenalan obat ini.

Obat berbasih ganja sudah dilegalkan di 20 negara bagian di Amerika Serikat, Spanyol dan Israel.

Victoria menjadi negara bagian pertama di Australia yang melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan pengobatan. Pasien epilepsi anak akan menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News