Parmusi Siap Lepaskan Diri dari PPP
Minggu, 08 Agustus 2010 – 08:03 WIB
JAKARTA -- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) berancang-ancang melepaskan diri dari Partai Persatuan Pembangunan. Salah satu organisasi masyarakat yang dulu merupakan bagian dari fusi PPP pada awal pembentukan 1972 tersebut akan memberikan kebebasan penuh kepada anggotanya untuk memilih saluran politik. Soal lepasnya Parmusi dari PPP, Bachtiar Chamsyah kerap menyuarakannya dalam sejumlah kesempatan. Pada saat menjelang Pemilu 2009, ketika mengadiri acara Parmusi di Sumatera, politikus senior PPP itu menyatakan bahwa setiap anggota Parmusi bebas memilih partai mana saja. Terakhir, pada Juni 2010, Bachtiar bahkan mulai menjajaki kemungkinan bergabung dengan Partai Golkar. Selain mengadakan diskusi yang digarap bersama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, sejumlah pertemuan dilakukan antardua tokoh tersebut.
Keputusan tersebut kemarin (7/8) mulai digodok dalam Mukernas (Musyarah Kerja Nasional) I Parmusi di Hotel Sahid, Jakarta. "Kami ingin Parmusi berpolitik dengan cerdas. Situasi politik periode terdahulu berbeda dengan yang akan datang," tegas Sekjen Parmusi Imam Suhardjo di sela acara pembukaan di Jakarta kemarin (7/8).
Baca Juga:
Dia menyatakan, kader Parmusi tidak akan dilarang berkiprah di partai lain. Artinya, PPP tidak akan menjadi satu-satunya partai yang dirujuk organisasi berbasis massa Islam tersebut. "Kami ingin melihat peluang politik ke depan dengan lebih cerdas saja," tegasnya. Mukernas Parmusi kali ini memiliki suasana berbeda. Sebab, Ketua Umum Parmusi Bachtiar Chamsyah sedang menjalani penahanan KPK terkait dengan dugaaan kasus korupsi semasa menjabat sebagai menteri sosial.
Baca Juga:
JAKARTA -- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) berancang-ancang melepaskan diri dari Partai Persatuan Pembangunan. Salah satu organisasi masyarakat
BERITA TERKAIT
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara