Parodikan Penunjukan Patrialis jadi Hakim MK

Parodikan Penunjukan Patrialis jadi Hakim MK
Pertunjukan parodi tentang pengangkatan Patrialis Akbar sebagai hakim konstitusi di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Minggu (11/8). Foto: Adrian Gilang/JPNN

Lebih lanjut SBY…eh Barney maksudnya, mengatakan bahwa besannya juga turut mendesak pengangkatan Patrik. Menurut Barney, jika dirinya tidak menuruti kemauan besannya maka ia akan sulit menemui cucu kesayangan. "Itu akan  membuat saya sedih lalu mencipta dan memainkan lagu," ucapnya.

Jika Patrik menjadi hakim konstitusi, lanjut Barney, maka itu akan membantu kepentingannya, sahabat, partai dan besannya ketika berurusan di Mahkamah Komedi. Apalagi jelang 2014, pastinya banyak hal yang harus ia selesaikan termasuk urusan di Mahkamah Komedi.

Barney menyampaikan pesan kepada Patrik. "Saya pesankan selamat bekerja, buatlah kelucuan-kelucuan di Mahkamah Komedi. Ingat janji anda kepada saya dan jika dilanggar akan saya pecat untuk kedua kalinya," pungkasnya.

Sementara itu Patrik dalam pengambilan sumpah serampah berjanji akan menjadi Hakim Konstitusi Mahkamah Komedi yang selucu-lucunya dan secepat-cepatnya. "Saya siap disumpahi banyak orang dan juga bukan orang jika saya tidak lucu," katanya. (gil/jpnn)

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyindir langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News