Parpol Besar Sepakat Kawal Pemilu
PDIP Masih Soalkan DPT, Tengarai Ada TPS Fiktif
Selasa, 07 April 2009 – 08:39 WIB
JAKARTA - Pencontrengan Kamis, 9 April lusa dibayangi kekhawatiran para pimpinan partai politik. Mereka menilai daftar pemilih tetap (DPT) tetap menjadi persoalan besar yang belum terpecahkan. Karena itu, sejumlah Sekjen partai politik (parpol) kemarin menandatangani kesepakatan untuk mengawal pemilu. Yang terbaru, Pramono menengarai adanya TPS fiktif. Dia mencontohkan di Ponorogo. Di Kecamatan Tonokan terdapat 12 TPS. Padahal, di lapangan hanya ada 11 TPS. "TPS ke-12 memiliki 544 pemilih," ungkapnya. Karena itu, kata Pramono, kesepakatan tersebut dilakukan untuk mengawal dan melancarkan pemilu.
Empat belas Sekjen parpol telah menandatangani kesepakatan tersebut. Mereka, antara lain, Sekjen Partai Golkar Sumarsono, Pramono Anung (PDIP), Zulkifli Hasan (PAN), dan Ahmad Muzani (Gerindra). Belakangan "karena terlambat" Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie ikut menandatangani kesepakatan itu. Sedangkan Sekjen PPP dan PKS tidak hadir.
Pramono Anung mengatakan, indikasi adanya kecurangan sudah jelas. DPT, misalnya, hingga revisi terbaru KPU, PDIP tidak melihat adanya perubahan. "Bahkan, ada pemilih yang pada 2004 lalu memiliki hak pilih, pada 2009 malah tidak terdaftar."
Baca Juga:
JAKARTA - Pencontrengan Kamis, 9 April lusa dibayangi kekhawatiran para pimpinan partai politik. Mereka menilai daftar pemilih tetap (DPT) tetap
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum