Parpol Besar Sepakat Kawal Pemilu

PDIP Masih Soalkan DPT, Tengarai Ada TPS Fiktif

Parpol Besar Sepakat Kawal Pemilu
Parpol Besar Sepakat Kawal Pemilu
JAKARTA - Pencontrengan Kamis, 9 April lusa dibayangi kekhawatiran para pimpinan partai politik. Mereka menilai daftar pemilih tetap (DPT) tetap menjadi persoalan besar yang belum terpecahkan. Karena itu, sejumlah Sekjen partai politik (parpol) kemarin menandatangani kesepakatan untuk mengawal pemilu.

 

Empat belas Sekjen parpol telah menandatangani kesepakatan tersebut. Mereka, antara lain, Sekjen Partai Golkar Sumarsono, Pramono Anung (PDIP),  Zulkifli Hasan (PAN), dan  Ahmad Muzani (Gerindra). Belakangan "karena terlambat" Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie ikut menandatangani kesepakatan itu. Sedangkan Sekjen PPP dan PKS tidak hadir.

 

Pramono Anung mengatakan, indikasi adanya kecurangan sudah jelas. DPT, misalnya, hingga revisi terbaru KPU, PDIP tidak melihat adanya perubahan. "Bahkan, ada pemilih yang pada 2004 lalu memiliki hak pilih, pada 2009 malah tidak terdaftar."

 

Yang terbaru, Pramono menengarai adanya TPS fiktif. Dia mencontohkan di Ponorogo. Di Kecamatan Tonokan terdapat 12 TPS. Padahal, di lapangan hanya ada 11 TPS. "TPS ke-12 memiliki 544 pemilih," ungkapnya. Karena itu, kata Pramono, kesepakatan tersebut dilakukan untuk mengawal dan melancarkan pemilu.

 

JAKARTA - Pencontrengan Kamis, 9 April lusa dibayangi kekhawatiran para pimpinan partai politik. Mereka menilai daftar pemilih tetap (DPT) tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News