Parpol dan Tokoh Islam Kian Tenggelam
Publik Lebih Percaya Kalangan Nasionalis
Minggu, 17 Maret 2013 – 17:41 WIB
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkini tentang elektabilitas partai politik berbasis Islam beserta tokoh-tokohnya. Hasilnya, elektabilitas parpol berbasis Islam maupun tokoh-tokohnya ccenderung menurun menjelang Pemilu 2014 ini.
Berdasarkan survei atas1200 responden di 33 provinsi, calon presiden (capres) dari partai Islam juga kalah pamor dibanding capres dari partai nasionalis. Menurut peneliti LSI, Adjie Alfaraby, empat tokoh yang dipandang akan menjadi capres unggulan berasal dari partai nasionalis yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan jumlah elektabilitas 20,7 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (20,3 persen), Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (19,2 persen) dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (8,2 persen).
"Figur partai Islam kalah pamor, seperti Hatta Rajasa Ketua Umum PAN hanya mendapat dukungan 6,4 persen. Suryadharma Ali Ketum PPP hanya 1,9 persen, sementara Anis Matta Ketum PKS hanya 1,1 persen," papar Adjie dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Timur, Minggu, (17/3).
Figur calon wakil presiden (cawapres) dari partai-partai nasionalis pun mengalahkan partai Islam. Kandidat cawapres yang mendapat dukungan tertinggi adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebesar 35,2 persen. Disusul tokoh senior Golkar Jusuf Kalla dengan dukungan 21,2 persen.
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkini tentang elektabilitas partai politik berbasis Islam beserta tokoh-tokohnya.
BERITA TERKAIT
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Pilkada Kota Yogyakarta: Hasto-Wawan Berkomitmen Menciptakan Hunian Layak bagi Warga
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal