Parpol Didesak Tak Asal Rekrut
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, banyak partai politik melakukan rekrutmen untuk jabatan politik. Misalnya saja sebagai kepala daerah, dan presiden.
"Partai politik sekarang lebih sebagai alat rektumen untuk menduduki jabatan politik seperti presiden, kepala daerah dan bupati. Tapi apakah rekrutmen politik telah mampu menghasilkan kualitas kepemimpinan yang kita perlukan?" kata Akbar dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (19/1).
Akbar mencontohkan, saat ini ada 300 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Karena itu, ia menyatakan, rekrutmen masih menjadi kelemahan partai.
Menurut Akbar, masyarakat juga penting dalam proses pemilihan. Apalagi masyarakat memilih langsung para pemimpin bangsa seperti presiden. "Masyarakat harus mempelajari rekam jejak tokoh dan tahu kualitas tokoh seperti karakter kepemimpinan dan visinya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari menyatakan, pimpinan partai politik miliki peran penting dalam rekrutmen. Kata dia, seseorang yang direkrut ke partai tidak boleh hanya populer. "Rekrutmen harus memperhatikan kualitasnya dan tidak asal pilih," kata Taufik. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, banyak partai politik melakukan rekrutmen untuk jabatan politik. Misalnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung