Parpol Diminta Dekralasikan Keinsyafan
Kamis, 04 Oktober 2012 – 15:55 WIB

Parpol Diminta Dekralasikan Keinsyafan
JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan partai politik tidak perlu menyoal Dipo Alam mengungkap latar belakang pejabat negara yang dimohonkan izinnya ke Presiden SBY untuk diperiksa penegak hukum. Menurut Andrinof, hal tersebut tidak substansif. Bahwa sejumlah partai politik akan kepanasan dengan informasi Dipo Alam yang kini menjabat Menteri Sekretaris Kabinet, menurut Andrinof, itu pasti. Tapi panas saja belum akan bisa menyelesaikan masalah korupsi.
"Saya sarankan, elit dan kader partai politik tidak perlu menyoal kapasitas Dipo Alam saat itu menyampaikan itu dan ditulis oleh media massa," kata Andrinof Chaniago, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (4/10).
Baca Juga:
Kalau soal kapasitas yang ditanyakan, lanjut Andrinof, jelas tidak ada korelasinya. Jadi penyajian itu tidak tepat dan jabatan yang kini dipercayakan Presiden SBY kepada Dipo Alam juga tidak pas. "Tapi ambil hikmah dan manfaatnya bagi bangsa dan negara ini yang tengah berperang dengan prilaku korupsi," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan partai politik tidak perlu menyoal Dipo Alam mengungkap
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045