Parpol Diminta Fokus Pikirkan Nasib Pelaku UMKM
Dia mengatakan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilu biasanya elite partai politik mulai sosialisasi kepada masyarakat. Mereka tak segan memasang gambar foto calon presiden hingga ke pemukiman warga.
“Sekarang sudah banyak di jalan-jalan. Kok tega ya, tampang foto besar-besar saat rakyat susah, ini kayak nontonin penderitaan kami,” ungkap Wikram.
Dia menilai keberadaan gambar tersebut tidak peka terhadap kondisi yang diderita masyarakat.
Padahal, kata dia, seharusnya elite politik bersatu padu mencari solusi agar ekonomi segera pulih.
Hal senada disampaikan Yusanti. Dia pesimistis pelaksanaan Pemilu di tengah kondisi pandemi bisa mengubah keadaan dengan cepat.
Selain pemulihan ekonomi butuh waktu, dampak Pemilu seringkali membuat masyarakat terbelah.
“Sudah dua tahun babak belur, enggak tahu ini sampai kapan. Kami butuh ketenangan, jangan lagi dibawa urusan dukung mendukung,” tegas Yusanti
Pemilik usaha Catering ini menceritakan sejak pandemi omsetnya terus menurun.
Wacana penundaan Pemilu yang dihembuskan sejumlah elite politik turut memantik reaksi kalangan masyarakat bawah, salah satunya pelaku UMKM.
- Kemenkeu Satu di 3 Wilayah Ini Kompak Gerakkan UMKM Siap Ekspor & Hadapi Era Digital
- Pramono Anung Siapkan Dana Hibah Rp 300 M untuk Pelaku UMKM Jakarta
- Ini Upaya Bea Cukai Agar Pelaku UMKM Mampu Menembus Pasar Ekspor
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Benny Laos Meninggal, 8 Parpol Segera Mencari Kandidat Cagub Malut Pengganti
- Forum Politisi Muda Indonesia Dorong Inklusifitas Pemuda dalam Partai Politik