Parpol Disarankan Tarik Menteri Bermasalah
Minggu, 18 September 2011 – 19:46 WIB

Parpol Disarankan Tarik Menteri Bermasalah
JAKARTA - Sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshufle kabinet. Perombakan kabinet harus dilakukan untuk mengganti para menteri yang tidak berprestasi, terutama yang terindikasi korupsi.
"Apalagi dorongan reshuffle itu sudah disuarakan sejumlah partai politik," ujar Ketua Umum People Aspiration Center (Peace) Habib Ahmad Shahab di Jakarta, Minggu (18/9).
Baca Juga:
Dikatakan Shahab, sekalipun reshuffle hak prerogatif presiden dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun, namun aspirasi publik dan parpol yang mendorong reshuffle itu patut diapresiasi oleh presiden.
Menurut dia, reshuffle itu suatu kebutuhan untuk memperbaiki citra pemerintahan yang semakin runtuh di mata publik. Bukan karena ketidakmampuan presiden, tetapi karena pembantunya-pembantunya yang memang tidak berprestasi dan bermasalah dengan hukum.
JAKARTA - Sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshufle kabinet. Perombakan kabinet harus dilakukan untuk mengganti para
BERITA TERKAIT
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok