Parpol Harus Siap Kembangkan Industri
Senin, 16 Februari 2009 – 18:26 WIB
JAKARTA -Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri dan Teknologi, Rachmat Gobel, mengatakan partai politik (parpol) harus mempersiapkan konsep pengembangan industri manufaktur secara komprehensif sebagai dasar kebijakan untuk membangkitkan kembali sektor tersebut dalam perekonomian nasional yang cenderung mengecil saat ini."Peran sektor manufaktur masih sangat strategis untuk mengatasi berbagai masalah utama perekonomian nasional seperti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Kecenderungan mengecilnya peranan industri dalam perekonomian nasional, jangan dibiarkan berlarut-larut," ujarnya di Jakarta, Senin (16/2). Putra mahkota dinasti Gobel ini juga mengaku optimis, sekalipun ke depannya tantangan yang akan dihadapi Indonesia semakin berat, menyusul krisis Global, namun peluang untuk mengembangkan sektor industri manufaktur masih terbuka luas. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki beragam sumber daya alam, yang bisa terus dikembangkan yang tidak dimiliki oleh negara lain.''
Melalui forum yang digelar pengurus asosiasi dan Kadin, Rachmat Gobel berharap kalangan dunia usaha bisa memberikan masukan kepada partai politik dalam mendesain perekonomia nasional terutama dalam pengembangan industri. Mengingat, setiap parpol pasti akan menempatkan kader-kadernya dalam parlemen maupun pemerintahan.
Baca Juga:
''Siapa pun yang akan berkuasa kelak, tanpa dukungan yang obyektif dari parlemen pasti akan menemui kesulitan dalam menentukan langkahnya dalam upaya memecahkan berbagai persoalan bangsa , termasuk dalam membangun industri manufaktur,'' ungkap Gobel menjelaskan.
Baca Juga:
JAKARTA -Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri dan Teknologi, Rachmat Gobel, mengatakan partai politik (parpol) harus mempersiapkan konsep
BERITA TERKAIT
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global
- BTN Optimistis Tahun ini Aset Perseroan Bakal Tembus Rp 500 Triliun
- Ekspansi Bisnis 2025, FUNDtastic Akuisisi BPR Indomitra Pertiwi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan