Parpol Islam Harus Berfusi Lagi
Cukup Satu atau Dua Partai
Jumat, 19 Desember 2008 – 09:16 WIB
Din mengingatkan bahwa potensi akumulasi suara parpol-parpol Islam sebenarnya cukup besar. Pada Pemilu 1955, jumlahnya mencapai 43 persen. Ketika Orba sedang mencapai puncak kekuasaan dan semua kekuatan politik Islam lebur ke PPP, sempat diraih 26 persen suara dalam pemilu. Pada Pemilu 1999, kata dia, akumulasinya mencapai 35 persen dan sekitar 38 persen waktu Pemilu 2004.
Baca Juga:
''Dalam realitas politik Islam saat ini, biarlah eksistensi parpol Islam tetap beragam. Tapi, perlu ada sambung rasa membangun koalisi strategis. Konteksnya tidak hanya pilpres,'' cetusnya.
Muhaimin Iskandar menyambut baik gagasan koalisi strategis. Dia mengaku, parpol-parpol Islam di DPR tidak punya agenda yang sistematis. ''Kalau ada RUU dari pemerintah, ayo dibahas. Jadi, kesannya cuma ikut-ikutan,'' katanya.
Menurut dia, eksistensi parpol-parpol Islam atau parpol berbasis massa Islam baru berhasil membangun pada tataran pondasi.
JAKARTA - Setelah melontarkan gagasan pentingnya membangun koalisi strategis antarparpol Islam, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyerukan
BERITA TERKAIT
- Di Hadapan Makam Imam Al-Bukhari, Megawati Menitikkan Air Mata
- Sekjen Kemnaker Tegaskan Pentingnya Menciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan
- Siswa SD di Ternate Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Sahroni Soroti Kelalaian Pihak Sekolah
- Ini yang Terjadi sebelum Penemuan Mayat Bocah Perempuan di Pesisir Pantai Lebak
- Kaesang Berinisiatif Datangi KPK untuk Klarifikasi Soal Jet Pribadi, Pakar: Patut Dicontoh
- Pemerintah Terus Berupaya Meningkatkan Partisipasi Perempuan