Parpol Islam Harus Berfusi Lagi
Cukup Satu atau Dua Partai
Jumat, 19 Desember 2008 – 09:16 WIB
Bursah Zarnubi mengaku pesimistis terhadap upaya membangun koalisi strategis menggunakan pendekatan simbolis Islam. ''Daripada ngomong koalisi strategis berbasis parpol Islam, lebih baik membicarakan bagaimana caranya pembangunan desa bisa jadi prioritas,'' ujarnya.
Dia juga khawatir gagasan koalisi strategis antarparpol Islam akan membangkitkan kembali kesan eksklusivisme. ''Nanti dikira kita mau menegakkan negara Islam,'' katanya dengan ekspresi wajah serius. ''Kalau koalisi ini tidak simbolis, sudahlah, Pak Din pasti bisa terpilih sebagai capres,'' ujarnya setengah menyindir.
Dengan nada memancing, Bursah meminta agar parpol-parpol Islam yang relatif besar seperti PKS, PAN, PPP, serta PKB duduk bersama untuk menentukan capres. ''Kalau memang bisa, apa pun keputusannya, PBR dan PBB ikut saja. Kami sadar diri kok,'' tegasnya sambil melirik Hamdan Zulva, wakil ketua umum PBB.
Hamdan menyatakan mendukung penuh gagasan membangun basis kekuatan politik dengan identitas Islam. Menurut dia, tidak perlu takut membicarakan pendekatan ideologis untuk membangun koalisi politik. ''Saya justru prihatin bila ada orang yang takut bicara perbedaan. Justru itu yang membuat bangsa maju,'' katanya.
JAKARTA - Setelah melontarkan gagasan pentingnya membangun koalisi strategis antarparpol Islam, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyerukan
BERITA TERKAIT
- ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia
- Dirut Jasa Raharja Paparkan Inisiatif Strategis dalam RDP dengan Komisi VI DPR
- Dirjen HAM: Konstitusi Menjamin Hak untuk Berserikat
- Di Hadapan Makam Imam Al-Bukhari, Megawati Menitikkan Air Mata
- Sekjen Kemnaker Tegaskan Pentingnya Menciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan
- Siswa SD di Ternate Meninggal Diduga Akibat Perundungan, Sahroni Soroti Kelalaian Pihak Sekolah