Parpol Islam Masih Mencari Keselarasan
Selasa, 22 April 2014 – 08:59 WIB
”Dari empat partai berbasis massa Islam yang hampir pasti lolos PT (parliamentary threshold) 3,5 persen, namun belum ada satu partai pun yang secara transparan akan berkoalisi dengan siapa. Pertemuan partai-partai dan ormas Islam di Cikini juga tidak mengisyaratkan apakah akan mendukung Jokowi, ARB, Prabowo atau akan membentuk koalisi alternatif,” urai Umar.
Baca Juga:
PKB, kata Umar, yang semula diperkirakan akan mengarah ke PDIP malah belakangan terkesan mulai mengambil jarak lantaran pernyataan Jokowi yang tidak menginginkan koalisi bagi-bagi kursi atau koalisi transaksional. PPP yang tadinya sudah tegas mendukung Prabowo, belakangan dibatalkan oleh sejumlah pengurus teras partai tersebut, bahkan disusul dengan penonaktifan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dalam Rapimnas PPP yang digelar pada Sabtu malam (19/4).
”Tapi saya menilai partai-partai berbasis massa Islam pada akhirnya akan lebih memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra daripada dengan PDIP atau Golkar. Sedikitnya ada tiga faktor yang membuat peluang Partai Gerindra lebih didukung partai-partai Islam daripada dua poros koalisi lainnya,” beber Umar.
Pertama, secara ideologis platform Partai Gerindra lebih bisa diterima bahkan didukung oleh partai-partai Islam. Partai Gerindra yang menonjolkan nasionalisme dan anti dominasi asing lebih nyetel dengan aspirasi sebagian besar konstituen partai-partai berbasis massa Islam.
JAKARTA – Tak ada satu pun partai politik yang bisa mengajukan capres sendiri karena semua tidak memenuhi syarat 25 persen suara nasional.
BERITA TERKAIT
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya