Parpol Islam Masih Mencari Keselarasan
Selasa, 22 April 2014 – 08:59 WIB
Kedua, secara historis tidak pernah ada friksi antara partai-partai berbasis massa Islam dengan Prabowo Subianto maupun dengan Partai Gerindra. Bahkan saat masih aktif di dinas kemiliteran Prabowo dikenal sebagai sosok perwira yang selalu membela kepentingan ormas-ormas Islam yang dimarjinalkan rezim Orde Baru.
”Faktor ketiga, sikap PDIP yang katanya tidak menghendaki koalisi transaksional secara tidak langsung menguntungkan posisi Partai Gerindra. Prabowo akan menjadi alternatif bagi partai-partai yang kecewa terhadap sikap Jokowi dan PDIP. Dan dari empat partai Islam yang kemungkinan lolos PT, tampaknya hanya PKB yang tidak akan berkoalisi dengan Partai Gerindra,” ungkap Umar.
Alasan Umar, ada dua penyebab utama mengapa peluang PKB bergabung dengan Partai Gerindra sangat kecil. Pertama, secara psikologis keberadaan Yenny Wahid di belakang Prabowo Subianto akan menjadi penghambat bergabungnya PKB pimpinan Muhaimin Iskandar dengan Partai Gerindra.
”Alasan kedua, karena merasa menjadi partai pendulang suara terbesar di kalangan partai-partai berbasis massa Islam, PKB pasti mensyaratkan posisi cawapres jika ditawari koalisi dengan Partai Gerindra. Nah, tuntutan ini belum tentu dikabulkan Prabowo,” tutur Umar.
JAKARTA – Tak ada satu pun partai politik yang bisa mengajukan capres sendiri karena semua tidak memenuhi syarat 25 persen suara nasional.
BERITA TERKAIT
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak