Parpol Kesulitan Cari 'Lawan Sepadan' SBY
Rabu, 25 Februari 2009 – 19:12 WIB
Dia juga menilai aneh melihat perilaku elit parpol yang membuang energi dan waktu hanya untuk mengkritisi SBY dari seluruh lini. Sementara upaya untuk menemukan capresnya yang relevan untuk bersaing dengan SBY tidak mereka lakukan.
Demikian juga halnya dengan para capres yang mengaku-ngaku didukung oleh banyak partai, sementara mereka tidak punya partai. "Mereka sibuk dan kasak-kusuk membesar-besarkan kapasitas dirinya masing-masing," imbuh Bima.
“Padahal kapasitas itu sangat relatif. Bisa saja capres A mengatakan dirinya memiliki kemampuan lebih dari SBY karena lebih tegas, berani melawan asing, berpihak pada wong cilik dan sebagainya. Namun yang menentukan dalam pemenangan pemilu itu bukan hanya kapasitas yang relatif itu, sebab dalam soal akseptabilitas dan elektabilitas yang diukur melalui survei ternyata masih berpihak pada SBY,” tegasnya.
Saat ini, lanjutnya, kondisi dan waktu sudah sangat terbatas, sementara strategi pun mereka belum jelas serta pemanfaatan potensi juga belum tergali secara maksimal. Jadi, berkemungkinan akan sulit untuk menang.
JAKARTA - Pengamat Marketing Politik dari Universitas Indonesia, Firmanzah, menegaskan bahwa kalangan elit partai politik (parpol) peserta Pilpres
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer