Parpol Koalisi Serang Balik PKS
Tolak Kenaikan BBM, Dianggap Khianati Setgab
Jumat, 23 Maret 2012 – 06:46 WIB
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga BBM bersubsidi hingga mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat geram Partai Demokrat. Sebagai salah satu partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab), PKS dianggap telah berkhianat.
"PKS khianati pemerintah dan spirit Setgab," tegas Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (22/3).
Baca Juga:
Menurut dia, partai berlambang padi diapit dua bulan sabit itu telah melanggar hakikat koalisi. Yaitu, tetap bersama pemerintah dalam suka dan duka. Apalagi, lanjut dia, alasan yang diutarakan PKS selama ini dalam melakukan penolakan juga tidak kuat. Menurut Ramadhan, penolakan tidak disertai reasoning yang klir. "PKS main tusuk tidak jelas. Kesannya, PKS seolah-olah tidak tahu atau tak mau tahu situasi perekonomian dan gejolak ekonomi dunia," imbuh anggota Komisi II DPR tersebut.
Sebagai partai politik, dia juga menganggap partai pemilik kursi terbesar keempat di parlemen itu mau enaknya sendiri. Di satu sisi, mau ikut menikmati kekuasaan dan pos tiga menteri strategis. Di sisi lain, tidak mau senasib sepenanggungan dengan pemerintah. "Padahal, 2014 kan masih jauh, tapi indikasi benih-benih (hendak) menelikungnya sudah parah," ujar Ramadhan, lagi.
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga BBM bersubsidi hingga mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata