Parpol 'Kongsi' Demokrat Pasrah dengan Keputusan SBY
Jumat, 08 Mei 2009 – 18:53 WIB

Parpol 'Kongsi' Demokrat Pasrah dengan Keputusan SBY
JAKARTA- Tiga partai politik yang menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrat, masing-masing Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku pasrah terhadap seluruh keputusan yang akan diambil oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Hal yang sama juga ke luar dari mulut Wakil Sekjend DPP PKB, Marwan Jakfar. Menurut Marwan, silakan saja SBY menentukan siapa calon wakil presidennya. PKB juga siap menerimanya. "Satu hal yang perlu kami sarankan, cawapres SBY itu hendaknya dari kalangan partai," usulnya.
"Apapun keputusan SBY soal cawapresnya, PKS akan terima apa adanya keputusan itu," kata anggota Fraksi PKS DPR, Zulkiflimansyah, dalam diskusi berjudul “Menghitung Peluang Parpol Tengah Jadi Cawapres“, di press room DPR, Jumat (8/5). Bersama Zulkiflimansyah, juga tampil pembicara Marwan Jakfar dari PKB, dan Totok Daryanto dari PAN.
Baca Juga:
Bahkan di internal kami sendiri, lanjutnya, sudah hampir definitif SBY akan diusung PKS untuk jadi calon presiden pada pemilu presiden 2009 ini. Soal siapa yang mendampingi SBY, sepanjang hal tersebut diputus atas keinginan SBY tentu PKS dapat menerimanya.
Baca Juga:
JAKARTA- Tiga partai politik yang menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrat, masing-masing Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi