Parpol Menengah tak Punya Capres
Lukman Edy: PT 3,5 Persen hanya Untungkan Prabowo
Senin, 19 November 2012 – 15:46 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Lukman Edy, menegaskan jika angka Presidensial Treshold diubah dari 20-25 persen menjadi 3,5 persen, maka hanya memberikan keuntungan kepada Prabowo Subiakto. Sebab, hanya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itulah yang sudah terang-terangan menyatakan akan maju sebagai calon presiden. Sedangkan partai politik menengah tidak diuntungkan lantaran tidak memiliki capres alternatif. Lukman Edy menyakini, Partai Demokrat, PDI Perjuangan dan Partai Golkar tidak akan memunculkan capres alternatif selain tokoh sekarang yang sudah disurvei. "Karenanya, yang memungkinkan PBA, itu berkoalisi memunculkan capres alternatif. Karena kalau 3,5 persen tetap Prabowo saja yang diuntungkan," kata Lukman.
"Karena, partai menengah lain tidak punya capres yang percaya diri. Partai menegah ini hanya diam-diam hanya menyiapkan wapres saja," kata Lukman Edy saat dialog pilar negara bertajuk "Capres Alternatif; Antara Wacana dan Peluang", di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (19/11).
Baca Juga:
Dikatakan, jika memang Pilpres 2014 diinginkan lebih banyak capres alternatif, maka Partai Berbasis Agama (PBA) harus berkoalisi. Misalnya, kata dia, kalau jalan tengah angka PT nanti 15 persen, maka itu harus membutuhkan koalisi untuk memunculkan capres alternatif. "Salah satunya koalisi partai berbasiskan agama," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Lukman Edy, menegaskan jika angka Presidensial Treshold diubah dari 20-25 persen menjadi
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia