Parpol Pemerintah Hampir Dipastikan Menang
Wartawan Jepang Tertangkap
Selasa, 09 November 2010 – 18:19 WIB
YANGON - Partai politik promiliter hampir dipastikan memenangi pemilu Myanmar. Pertimbangannya, banyak daerah pemilihan yang tidak diisi kandidat partai oposisi.
Di beberapa daerah pemilihan, persaingan hanya terjadi antara kandidat dari Partai Kesatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) serta Partai Persatuan Nasional (NUP), yang semuanya sekutu dekat junta militer. Di antara 57 daerah pemilihan, 55 pemilihan hanya diikuti satu kandidat.
Baca Juga:
Meski belum jelas kapan hasil pemilu diumumkan, tampaknya, pemilu pertama sejak 20 tahun terakhir itu sudah berjalan sesuai dengan rencana para jenderal. Apapun hasilnya, dengan 25 persen kursi parlemen diberikan kepada militer, dua partai pro-junta hanya perlu memenangi 26 persen kursi untuk mengamankan suara mayoritas. Associated Press, yang mengutip media pemerintah junta, melaporkan bahwa 40 kandidat pro-junta telah dinyatakan menang.
Dua partai oposisi menuduh USDP telah menggalang suara secara ilegal sebelum pemilu dilaksanakan. Partai Angkatan Nasional Demokrat yang didirikan oleh sejumlah mantan anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menerima komplain dari warga yang mendapatkan perintah dari USDP bahwa mereka tidak perlu lagi pergi ke TPS untuk menggunakan hak pilih. Sebab, surat suara mereka sudah dikumpulkan sebelumnya.
YANGON - Partai politik promiliter hampir dipastikan memenangi pemilu Myanmar. Pertimbangannya, banyak daerah pemilihan yang tidak diisi kandidat
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan