Parpol Pengusung Mau Bawa 170 Orang Daftarkan Jokowi di KPU
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan partai politik pengusung dan pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 berencana mendaftarkan tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sebagai calon presiden (capres) beserta calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) besok (10/8). Namun, PDI Perjuangan menutup rapat nama cawapres pendamping Jokowi.
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pendaftaran akan dilakukan sebelum Jumatan. Massa pengiringnya juga tak akn banyak.
"Rencananya start sebelum Jumatan. Pendaftaran akan sederhana karena kita sedang dalam suasana duka atas bencana Lombok. Enggak ada pengerahan massa berlebihan," ujar Hasto di Jakarta, Kamis (9/8).
Gabungan parpol pengusung Jokowi, kata Hasto, nantinya lebih menonjolkan simbol-simbol keberagaman daripada pengerahan massa besar-besaran pada saat mendaftar. Alasannya selain karena Indonesia sedang berduka, lanjutnya, KPU telah memberi batasan jumlah rombongan yang diperkenankan ikut masuk ke dalam kantor penyelenggara pemilu yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta tersebut.
Hasto menyebut total pengiring Jokowi hanya sekitar 170 orang. Rinciannya adalah 120 orang yang menunggu di tenda besar depan KPU.
Adapun 50 orang lainnya akan ikut masuk ke lantai 2 gedung KPU untuk mengawal pendaftaran Jokowi dan cawapres pendampingnya. "Berbeda nanti pada saat ambil nomor urut, di situ ekspresi seluruh kegembiraan terhadap hadirnya pemimpin baru, capres-cawapres diekspresikan," katanya.
Saat ditanya siapa nama cawapres yang akan mendampingi Jokowi, Hasto belum bersedia memberi keterangan lebih lanjut. Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan bahwa soal cawapres pendamping Jokowi adalah ranah ketua umum parpol pengusung.(gir/jpnn)
Gabungan partai politik pengusung dan pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 berencana mendaftarkan Presiden Ketujuh RI itu sebagai capres ke KPU besok siang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kehilangan Bulan
- Aliansi Pemuda Minta Kasus Harun Masiku-Hasto Diusut Tuntas
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP