Parpol Sudah Punya Jagoan di Pilpres, Penambahan Masa Jabatan Presiden Sulit Terwujud
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut beberapa partai politik (parpol) di parlemen sudah memiliki jagoan yang berpotensi untuk didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karena itu, sosok yang karib disapa HNW itu menuturkan, wacana adanya penambahan masa jabatan presiden yang dilakukan lewat amendemen UUD NRI 1945 bakal sulit terwujud.
"Mayoritas mutlak seluruh partai politik sudah ancang-ancang, kok, mengelus-elus jagonya untuk (Pilpres) 2024," kata Hidayat Nur Wahid dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (11/9).
Wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera itu lantas menyinggung aktivitas pemasangan baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat berbicara jagoan parpol yang berpotensi didukung pada Pilpres 2024.
"Ya, baliho-baliho itu apa kalau arahnya enggak ke sana," kata HNW.
Selain baliho, lanjut dia, ada pula aktivitas parpol lain seperti Partai NasDem yang berencana menggelar konvensi.
Selanjutnya, Partai Amanat Nasional mulai mendorong Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan agar bisa maju Pilpres 2024.
Begitu pula, kata Hidayat, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang telah menyatakan perpanjangan masa jabatan presiden karena pandemi Covid-19 bukan alasan konstitusional.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan wacana adanya penambahan masa jabatan presiden yang dilakukan lewat amendemen UUD NRI 1945 bakal sulit terwujud. Hal ini mengingat hampir semua parpol sudah punya jagoan di Pilpres 2024.
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Siti Fauziah Ungkap Misi Penting Pimpinan MPR Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Terima Aspirasi Wasilah, HNW Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru Madrasah
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No