Parpol yang Dahulu Didirikan Ma'ruf Amin Melebur ke PKR
jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) sepakat melebur ke Partai kedaulatan Rakyat (PKR).
Keputusan itu dipilih setelah parpol yang dideklarasikan pada 2007 tersebut menggelar kongres di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (12/6).
Mantan Ketua Umum PKNU Choirul Anam mengatakan bahwa kesepakatan melebur itu dilakukan melalui proses panjang.
Parpol yang didirikan oleh Maruf Amin itu bersama PKR sudah menjalin komunikasi intens yang akhirnya memiliki visi dan misi yang sama.
"Saya melihat visi dan misi jelas sekali hampir sama dengan PKNU," kata Anam melalui keterangan persnya, Senin (13/6).
Pria yang kini menjabat Ketua Majelis Kehormatan PKR itu menyebut langkah peleburan didukung pula ribuan kader PKNU di 34 provinsi di Indonesia.
Setelah bergabung, kata Anam, PKNU perlu mengubah nama, ADRT maupun personelnya. Terlebih, terselip kata NU dalam singkatan PKNU.
Sementara itu, kata dia, NU sudah berkomitmen tidak terjun ke politik praktis sehingga nama perlu diubah.
PKNU, parpol yang didirikan Ma'ruf Amin melebur ke Partai kedaulatan Rakyat (PKR).
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Herindra Ditunjuk Menjadi Kepala BIN, PKR: Dia Sangat Profesional dan Kompeten dalam Bidang Intelijen
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Benny Laos Meninggal, 8 Parpol Segera Mencari Kandidat Cagub Malut Pengganti