Part Time Diet Bisa Turunkan Berat Badan?
Mereka diet dalam jangka waktu yang sama, yaitu selama 16 minggu. Hasilnya, para pria itu mengalami penurunan berat badan yang berbeda. Pria dengan metode part-time diet berhasil mengurangi lebih banyak bobot tubuh.
Pada penelitian itu, pria yang menjalani part-time diet diberi jadwal untuk melakukan diet selama dua minggu, kemudian bebas dari diet dalam dua minggu selanjutnya.
Namun perlu dicatat, bebas di sini bukan berarti bisa memakan segala jenis makanan. Mereka tetap harus mengontrol jenis makanan, dengan hanya mengonsumsi makanan sehat, namun dengan sedikit kelonggaran.
Para periset berpikir keunggulan part-time diet berkaitan dengan sesuatu yang disebut adaptive thermogenesis.
Adaptive thermogenesis yaitu kondisi ketika Anda kehilangan massa tubuh secara periodik, dan metabolisme tubuh pun akan turun dari waktu ke waktu.
Dengan membatasi periode pembatasan kalori sampai dua minggu pada satu waktu, peneliti percaya bahwa di situlah terjadi proses metabolisme tubuh yang sebenarnya.
Sebab, tubuh akan kembali mendapatkan pola makan seperti sedia kala, yang berarti proses metabolisme tubuh pun kembali normal.
Meski begitu, peneliti menekankan sejumlah penelitian besar lainnya perlu dilakukan untuk mendukung temuan ini. Sebab, penelitian ini hanya melibatkan kelompok kecil, yaitu 32 orang dalam satu periode pengamatan. Anda tertarik untuk mencoba metode part-time diet untuk menurunkan berat badan?
Jadi sangat berbeda dengan metode diet pada umumnya yang mengharuskan mengatur porsi makan dan menjalankan olahraga dalam jangka waktu panjang.
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- 7 Manfaat Pola Makan Sehat untuk Diet Pemula
- Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat! Cukup Ikuti Langkah Ini
- Nasi untuk Diet Kini Ada Dalam Kemasan Besar, Bisa Disantap Sekeluarga
- Chef Juna Perkenalkan Nasi Diet untuk Para Pejuang Berat Badan Ideal