Partai Amplop

Oleh: Dahlan Iskan

Partai Amplop
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Suharso pun melakukan klarifikasi soal amplop kiai yang ia ucapkan. Yang kemudian diviralkan. Heboh. Yang membuat ia dianggap menghina kiai.

KPK memang sering mengadakan acara pembekalan anti korupsi. Suharso sendiri salah satu ketua gugus tugas pemberantasan korupsi. KPK bertanya padanya pihak mana yang diutamakan untuk program pembekalan itu.

"Partai politik," jawab Suharso. Dasar pertimbangannya: presiden itu disiapkan dan dipilih oleh partai. Para anggota DPR disiapkan oleh partai. "Partai-partai harus benar dulu," katanya.

Karena itu KPK mengundang para pengurus partai. Secara bergelombang. Giliran gelombang PPP, Suharso ikut hadir. "Baru saya ketua umum partai yang ikut hadir di forum KPK seperti itu," kata Suharso.

Tiga pembicara tampil: ketua KPK, wakil ketua bidang pendidikan dan pencegahan, dan ketua umum partai.

"Ucapan saya itu sebenarnya untuk merespons pidato wakil ketua KPK Kiai Nurul Ghufron," ujar Suharso. "Saya memang memanggil beliau kiai. Beliau itu anak kiai terkemuka dari Sumenep," tambahnya.

Ghufronlah, kata Suharso, yang membakar semangat pengurus PPP untuk jangan menuhankan uang. "Yang percaya kekuasaan uang berarti tidak percaya kekuasaan Allah," ujar Ghufron seperti ditirukan Suharso.

Ghufron pun menceritakan ayahnya begitu konsisten di PPP. Sampai beliau meninggal. Tanpa pernah tergoda rayuan uang dari mana pun.

Suharso pun melakukan klarifikasi soal amplop kiai yang ia ucapkan. Yang kemudian diviralkan. Heboh. Yang membuat ia dianggap menghina kiai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News