Partai Bakso
Oleh: Dhimam Abror Duraid
Tidak disinggung sama sekali soal pernyataan Mega soal tukang bakso.
Awak media lebih suka bertanya mengenai siapa calon presiden yang diusung PDIP ketimbang mempertanyakan bakso kepada Megawati.
Ini bukan insiden pertama netizen ramai-ramai merundung Mega.
Ketika krisis minyak goreng tengah memuncak Maret lalu, Mega mempertanyakan mak-mak yang bersusah payah antre minyak goreng sampai berdesak-desakan.
Mega mengatakan prihatin terhadap mak-mak yang disebutnya ‘’njelimet’’.
Mega mengaku heran mengapa mak-mak memburu minyak goreng, padahal seharusnya makanan bisa diolah dengan mengukus dan tidak selalu memakai minyak goreng.
Sontak komentar Mega ini disahut beramai-ramai oleh netizen. Viral dan trending topic berhari-hari menjadikan Megawati dan PDIP bertahan total dari serangan netizen.
Pundit politik menganggap pernyataan Mega tidak sensitif dan kurang peka terhadap realitas sosial.
Tukang bakso tiba-tiba menjadi perbincangan netizen gara-gara disebut oleh tokoh berpengaruh dalam politik.
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Ruang Politik Anak Muda Jakarta: Berani Bersuara dan Berekspresi di Pilkada Fest 2024