Partai Buruh Ancam Tolak Dukung UU Intervensi Asing

Partai Buruh Australia mengatakan, pihaknya tidak akan mendukung undang-undang intervensi asing yang diusulkan pemerintah Koalisi kecuali jika ada perlindungan memadai bagi wartawan, sembari mengecam potensi dampak undang-undang tersebut terhadap media nasional.
Poin kunci:
- Perundang-undangan intervensi asing akan memperluas definisi praktik spionase mencakup penerimaan informasi rahasia
- Perusahaan media mengemukakan kekhawatirannya bulan lalu bahwa RUU ini bisa membuat wartawan dipenjarakan "karena melakukan pekerjaan mereka"
- Pemimpin Oposisi Australia, Bill Shorten, mengatakan tanpa perlindungan bagi wartawan, Partai Buruh tidak akan mendukung legislasi ini
Keprihatinan serius telah diajukan mengenai undang-undang tersebut, yang dapat membuat jurnalis menghadapi hukuman bertahun-tahun di penjara karena menerima informasi rahasia.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengatakan bahwa kebebasan media adalah "yang terpenting dalam demokrasi kita".
"Jika undang-undang ini tidak melindungi jurnalis dengan baik dalam pekerjaan mereka, Pemerintah perlu memperbaiki kesalahannya," kata Bill Shorten dalam sebuah pernyataan.
"Saya tidak akan mendukung undang-undang yang menjadikan wartawan dipenjara hanya karena mereka melakukan pekerjaan mereka.”
"Saya tidak yakin apakah ini adalah rancangan yang ceroboh atau sengaja dirancang oleh Pemerintah untuk mengurangi kebebasan media."
Pada hari Senin (5/2/2018), Jaksa Agung Christian Porter mengakui ada kekurangan dalam undang-undang tersebut, dan mengatakan bahwa Pemerintah perlu memperbaiki definisi luas dari spionase.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya