Partai Buruh Janji Wujudkan Jaminan Sosial, Bukan Bansos

"Jadi, jaminan makanan hanya membutuhkan anggaran Rp 180 triliun per tahun, bukan Rp 380 triliun," tegasnya.
Said Iqbal melanjutkan bila Partai Buruh masuk parlemen, haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya ini.
Selain jaminan makanan, Partai Buruh juga bejanji untuk mewujudkan jaminan sosial lainnya, yaitu jaminan pengangguran.
Dia juga menjelaskan para buruh di seluruh Indonesia (termasuk karyawan BUMN dan karyawan swasta), jika tidak lagi bekerja atau dipecat dengan alasan apapun maka buruh berhak mendapatkan uang jaminan pengangguran sebesar 60 persen dari gaji.
Hal itu akan berlangsung selama beberapa tahun sampai dengan mendapatkan pekerjaan yang baru.
"Hal ini lazim di negara-negara industri di seluruh dunia, buruh mendapatkan jaminan pengangguran (unemployment insurance)" tegasnya .
Dia menyebutkan jaminan sosial lainnya yang akan dijalankan pada tahun ketiga setelah pemilu, ialah jaminan perumahan untuk setiap PNS, prajurit TNI/Polri, buruh swasta, rakyat miskin, akan mendapatkan rumah saat mereka memasuki usia pensiun.
Program jaminan sosial ini disebut jaminan perumahan yang dananya berasal dari subsidi APBN dan tabungan perumahan .
Presiden Partai Buruh Said Iqbal berjanji mewujudkan lima program jaminan sosial yang baru jika partainya masuk ke Senayan. Namun, bukan bansos.
- X SMILE, Dari Pekerja Serabutan Menjadi Bintang Musik Digital
- Melepas Peserta Mudik Gratis, Wamenaker Dorong Pekerja Jaga Semangat dan Produktivitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Bank Mandiri Taspen Cairkan THR Pensiunan, Silahkan Dicek!
- Mulai 17 Maret, Taspen Salurkan THR kepada 3,14 Juta Peserta, Pakai Prinsip 5T