Partai Buruh Kemungkinan Besar Tidak Dukung Capres pada Putaran Pertama Pilpres
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya kemungkinan besar tidak akan mendukung capres-cawapres mana pun.
"Partai Buruh dalam putaran pertama tidak mencalonkan, tidak mendukung, dan tidak memilih capres mana pun," kata Said Iqbal di Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Dia mengungkapkan ada beberapa alasan pihaknya tidak mendukung capres-cawapres mana pun pada putaran pertama.
"Pertama tidak ada satu pun capres-cawapres berani melakukan kontrak politik dengan Partai Buruh," kata dia.
Dia menjelaskan Partai Buruh enggan berkoalisi dengan partai yang mengesahkan UU Omnibus Law.
Oleh karena itu, yang bisa dilakukan mendukung capres-cawapres secara personal, bukan dengan koalisi parpol.
"Nah, sampai dengan hari ini tidak ada kontrak politik dengan salah satu paslon yang bersedia kontrak politik. Itu alasan yang pertama mengapa di putaran pertama ini tidak mencalonkan capres dan cawapres," katanya.
Alasan yang kedua, lanjut Said Iqbal, ketika Partai Buruh dan dan serikat buruh menyuaralan terkait upah, tidak ada satu pun capres dan cawapres yang mendukung perjuangan serikat buruh.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya kemungkinan besar tidak akan mendukung capres-cawapres mana pun.
- Pemprov DKI Menaikkan UMP Sebesar 6,5 Persen Pada 2025
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Mengacu Keppres, KSPI Dukung Arsjad Jadi Ketua Kadin Indonesia