Partai Busuk Hasilkan Kepala Daerah Korup
Selasa, 07 Agustus 2012 – 02:52 WIB

Partai Busuk Hasilkan Kepala Daerah Korup
"Jadi, partai lah yang sejatinya sangat menentukan. Partai menjadi saringan awal para calon," ujar Ade Irawan kepada JPNN di Jakarta, kemarin (6/8).
Baca Juga:
Sayangnya, lanjut dia, partai tidak memerankan diri sebagai alat saring yang baik. "Mestinya proses penjaringan dipergunakan secara serius untuk mencari calon yang punya integritas. Tapi faktanya, sampai sekarang ini partai hanya mencari uang dari calon. Partai tak peduli calon berintegritas atau tidak," cetus Ade.
Jadi, selama perilaku partai politik masih seperti itu dalam melakukan seleksi calon yang akan diusung di pemilukada, maka peluang kepala daerah dijerat kasus korupsi saat menjabat, masih berpeluang besar.
"Tetap akan muncul masalah tatkala pencalonan masih harus lewat partai politik. Kalau partainya sehat, kepala daerahnya (hasil pemilukada, red) juga sehat. Kalau partainya sakit, kepala daerahnya juga sakit (berperilaku korup, red)," terang Ade.
JAKARTA - Banyak kepala daerah yang belum lama menjabat, tiba-tiba tersangkut kasus hukum dan masuk penjara. Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang saat
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo