Partai Demokrat Belum Tentu jadi Pemenang
KPU : Quick Count Belum Tentu Benar
Kamis, 09 April 2009 – 23:16 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh pada hasil penghitungan cepat (quick count) yang digelar sejumlah lembaga survey. Anggota KPU merangkap Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu, Andi Nurpati menegaskan bahwa hasil quick count bukanlah hasil akhir. Andi mengakui, lembaga penyelenggara quick count tentunya memiliki system dan metode sendiri. “Tetapi kalau 500 ribu lebih (TPS) dibandingkan 2000 sampel, sistem error-nya berapa persen? Pasti tetap ada error,” imbuhnya.
Menurut Andi, KPU tetap menghormati penyelenggranaan quick count sebagai salah satu metode ilmiah. “Kami menghormati. Itu (quick count) salah satu metode ilmiah. Tetapi itu bukan hasil akhir, belum tentu benar” ujar Andi kepada wartawan di KPU, Kamis (9/4) malam.
Baca Juga:
Mantan anggota Panwas di Lampung itu justru mempertanyakan jumlah dan cara pengambilan sample di TPS. Alasannya, jumlah TPS lebih dari 519.520, sedangkan jumlah TPS yang dijadikan sampling untuk quick count hanya 2000. “Jadi silahkan dihitung sendiri, jumlah TPS berapa, sample mereka berapa, berapa persen sampel itu?” ulasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh pada hasil penghitungan cepat (quick count) yang digelar
BERITA TERKAIT
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi