Partai Demokrat Belum Terpikat Gatot Nurmantyo
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan menyatakan bahwa pihaknya belum tertarik untuk mengusung mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Menurutnya, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hingga saat ini belum memutuskan nama capres karena masih fokus menghadapi Pilkada Serentak 2018.
Syarief mengatakan, PD juga belum membahas mitra koalisi untuk mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilu tahun depan. ”Siapa capres dan cawapresnya, insyaallah setelah pilkada," ungkap Syarief di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6).
Sebelumnya muncul spekulasi bahwa Gatot telah mengantongi restu dari SBY untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pemicunya adalah Gatot yang mencium tangan SBY saat menghadiri undangan buka puasa bersama di rumah pengusaha Chairul Tanjung, Sabtu (2/6).
Syarief menambahkan, partainya tentu tak keberatan jika Gatot mau bergabung. Namun, keputusan terakhir soal nama yang akan diusung sebagai capres akan dibahas oleh Majelis Tinggi PD.
Lebih lanjut menteri koperasi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu mengatakan, Gatot memang memiliki potensi. Menurut Syarief, lulusan Akmil 1982 itu menunjukkan kinerja yang baik saat menjadi Panglima TNI.
"Pak Gatot pada saat jadi panglima bagus. Tapi kan bukan itu saja faktornya, bayak faktor menjadi konsideran dari partai," katanya.
Soal potensi Gatot diusung koalisi keumatan, Syarief enggan ikut campur. "Kami tidak ikut di dalam persoalan itu karena kami belum membahas sama sekali," katanya.
Menurut Syarief, masih banyak waktu sebelum memutuskan nama yang akan diusung sebagai capres. "Lihat saja, masih cair sekali," ujarnya.(boy/jpnn)
Waketum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan menyatakan, Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI memang berkinerja baik. Namun, itu belum cukup bagi PD.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%