Partai Demokrat Dicap Sedang Berburu Penyihir
Sementara itu, tentang jawabannya di hadapan Kongres saat ditanya soal kedekatannya dengan para pejabat Rusia, Sessions mengaku jawaban itu dia lontarkan secara spontan. ’’Saya tidak pernah punya hubungan dengan pejabat Rusia yang mana pun,” tegas tokoh 70 tahun tersebut dalam hearing. Saat melontarkan jawaban itu, dia mengaku tak kepikiran soal pertemuannya dengan Kislyak.
Dalam konfirmasinya, Sessions mengakui kekhilafannya. ”Seharusnya saya tidak buru-buru menjawab seperti itu dan menyebutkan tentang pertemuan saya dengan Kislyak,” ungkapnya. Tapi, dia buru-buru menegaskan bahwa jawaban itu muncul karena memang dirinya dan Kislyak tidak sedikit pun membahas tentang kampanye pilpres. Padahal, yang sedang dia bahas dalam hearing saat itu adalah kampanye pilpres.
Kendati demikian, Sessions menarik diri dari investigasi yang sedang pemerintah lakukan bersama FBI tentang hubungan mesra para pejabat Washington dan Kremlin semasa kampanye pilpres AS. ”Saya memutuskan untuk menarik diri dari segala bentuk investigasi terkait kampanye pilpres. Baik yang saat ini sedang berlangsung maupun yang mungkin akan muncul,” papar Sessions.
Selain Sessions dan Michael Flynn, Kislyak bertemu beberapa orang dekat Trump yang lain. Di antaranya, J.D. Gordon, Carter Page, dan Walid Phares. Bahkan, Jared Kushner juga pernah bertemu Kislyak. Menantu Trump tersebut menemui sang Dubes bersama Flynn di Trump Tower pada Desember lalu. Namun, menurut suami Ivanka itu, mereka hanya bertemu selama sekitar sepuluh menit dan sekadar berkenalan.
Konfirmasi Sessions dan pembelaan Trump tak membuat Demokrat melunak. Adam Schiff, politikus Demokrat di Komite Intelijen House of Representatives, tetap menuntut dia mundur. ”Paparan jaksa agung untuk membela dirinya itu tidak bisa dipercaya,” ujarnya. (afp/reuters/cnn/hep/c17/any/jpnn)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram dengan Partai Demokrat. Orang pilihannya kembali dikaitkan dengan Rusia.
Redaktur & Reporter : Adek
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana