Partai Demokrat Ditinggal Partai Koalisi
Jumat, 30 Maret 2012 – 16:07 WIB
JAKARTA--Meski belum final, namun dari pandangan awal fraksi di rapat paripurna, Jumat (30/3), mayoritas menyatakan menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM. Partai koalisi pemerintah yang sebelumnya diprediksi akan menguasai suara di paripurna, ternyata justru meninggalkan Partai Demokrat sendirian.
Fraksi Golkar, memandang kenaikan harga BBM subsidi saat ini belum tepat. Golkar juga menyerahkan sepenuhnya kewenangan pengelolaan subsidi energi kepada pemerintah.
Baca Juga:
Fraksi PKS, menilai perencanaan dan penyusunan APBN 2012 yang dilakukan pemerintah lemah. Perencanaan anggaran dan pengelolaan korporasi terkait subsidi energi juga dinilai gagal. PKS pun menyatakan tidak tepat bila kesalahan tersebut dilimpahkan kepada rakyat dengan menaikan harga BBM. Rencana pemerintah pun ditolak mentah-mentah.
Fraksi PPP, meminta pemerintah untuk bisa kembali mengatur subsidi BBM dengan tepat. Untuk itu saat ini kenaikan BBM dinilai belum perlu.
JAKARTA--Meski belum final, namun dari pandangan awal fraksi di rapat paripurna, Jumat (30/3), mayoritas menyatakan menolak rencana pemerintah menaikan
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri di Tahun Politik 2024
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- MK Hapus Presidential Threshold, Ketua Komisi II: Babak Baru Demokrasi Indonesia