Partai Garuda Heran Masih Ada Oknum Guru yang Intoleran

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyorot peristiwa intoleransi yang dilakukan oleh oknum guru.
Kejadian itu, kata dia, mengatasnamakan agama, menjegal anak muridnya untuk menjadi ketua OSIS hanya karena beragama non-Muslim.
"Tindakan ini adalah tindakan yang jelas bagian dari perilaku antiperbedaan agama," ungkap Teddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (21/10).
Oleh karena itu, Teddy meminta pemerintah segera membuka hotline khusus supaya orang tua murid bisa melaporkan jika ditemukan dugaan guru yang terindikasi paham radikalisme.
"Ada beberapa yang menentang. Padahal oknum guru-guru model seperti ini sudah banyak ditemukan di berbagai daerah," kata Teddy.
Jubir Partai Garuda itu khawatir jika dibiarkan makin banyak oknum yang bebas melakukan hal SARA.
"Bayangkan, berapa banyak anak-anak yang mereka rusak? Anak-anak yang mereka cuci otaknya untuk membenci orang lain atas nama agama? berapa banyak anak-anak yang akan menjadi calon-calon teroris ke depannya? Jadi, harus dihukum setimpal, sama seperti pengedar narkoba," beber Teddy.
Viral video berisikan ajakan sejumlah guru di SMA 52 Jakarta Utara (Jakut) mengatur strategi agar siswa non-Muslim tidak bisa maju sebagai Ketua OSIS. (mcr10/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyorot peristiwa intoleransi yang dilakukan oleh oknum guru.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi