Partai Garuda Sebut Kampanye dengan Narasi Terzolimi Sudah Tak Laku

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan narasi kampanye bertema terzolimi sudah tidak laku.
Menurutnya, sebentar lagi kampanye Pemilu 2024 resmi dibuka, capres dan cawapres maupun caleg sudah diperbolehkan untuk mengajak masyarakat memilih mereka.
Oleh karena itu, Teddy menilai semua peserta demokrasi harus berkampanye dengan mengedepankan kualitas ide untuk membangun bangsa.
"Ajakan ini tentu akan dilihat berdasarkan apa yang ditawarkan. Narasi dan drama terzolimi, sudah tidak bisa lagi dipergunakan sebagai tawaran," ujar Teddy.
Dia menyebut masyarakat telah belajar banyak dari pemilu ke pemilu, pilkada ke pilkada, sampai ke pemilihan kades maupun RT.
"Ternyata terzolimi itu bagian dari teknik kampanye, di-setting, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebuah rujukan," ungkap Juru Bicara Partai Garuda itu.
Selain itu, lanjut Teddy, drama terzolimi pihak yang memiliki power, tentu sangat kontras dengan drama yang dimainkan.
"Tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan untuk terlihat terzolimi. Strategi kampanye usang terpaksa dipergunakan oleh kelompok yang sudah putus asa, karena memiliki calon yang sama sekali tidak memiliki nilai lebih untuk ditawarkan ke masyarakat," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan narasi kampanye bertema terzolimi sudah tidak laku.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi