Partai Garuda Setuju Aturan Konser Diperketat, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merespons soal pernyataan promotor yang disebut sulit memperoleh izin mengadakan konser atau pertunjukan musik.
Teddy menilai pemerintah hanya memperketat aturannya, bukan mempersulit izin. Ini dua hal yang berbeda dan harus disatukan.
"Karena memperketat aturan, artinya ada aturan tambahan yang perlu dipenuhi oleh para promotor agar mendapatkan izin konser," kata Teddy dalam keterangannya, Kamis (17/11).
Dia menyebutkan pemerintah tidak ingin menyulitkan, karena bagaimanapun kegiatan tersebut bagian dari menggerakkan ekonomi rakyat.
"Memperketat aturannya disebabkan oleh membludaknya animo masyarakat sehingga sempat terjadi beberapa kejadian yang tidak diinginkan dalam konser," lanjutnya.
Tak hanya itu, Teddy jiga menyebutkan saat ini Indonesia masih belum bebas dari pandemi Covid-19 dan terjadi peningkatan angka positif.
"Tentu saja pengetatan aturan akan berefek pada perhitungan ekonomi para promotor, misalnya harga tiket," ujarnya.
Menurut Teddy, lebih baik harga tiket naik sedikit untuk menutupi aturan tambahan.
Wakil Ketua Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai pemerintah tidak mempersulit izin konser musik, tetapi memperketat
- Konser Residensi Black Eyed Peas di Las Vegas Resmi Dibatalkan
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Penampilan Slank 'Junior' di Panggung Pasar Malam Empat Satoe Kejutkan Penonton
- Slank, NDX AKA Hingga Idgitaf Berkolaborasi di Konser Pasar Malam Empat Satoe, Pecah
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah