Partai Garuda: Tragedi Kanjuruhan Jangan Dipolitisasi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai banyak provokasi yang menyebabkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang sehingga membuat jatuhnya korban jiwa.
"Jangan sampai diprovokasi lagi di luar lapangan. Kejadian Kanjuruhan jangan dipolitisasi, memanfaatkan tragedi untuk pencitraan, untuk menyalahkan dan untuk tampil bak pahlawan. Jangan jadikan tragedi ini ladang politis," ungkap Teddy di Jakarta, Senin (3/10).
Pemerintah harus memastikan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan asuransi, yang dirawat agar mendapatkan perawatan yang serius.
"Usu tuntas untuk mengetahui siapa yang melakukan provokasi sehingga terjadi kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tegas Teddy.
Menurutnya, tidak ada satupun yang menginginkan peristiwa Kanjuruhan terjadi, karena semua orang tentu dirugikan.
"Tetapi hal ini sudah terjadi, maka pembenahan wajib dilakukan. Ke depan harus diutamakan ketegasan aparat untuk mematikan percikan sebelum menjadi kobaran api. Jangan lagi takut akan teror HAM," ucap Teddy.
Lebih lanjut, Jubir Partai Garuda itu pun menyayangkan panitia yang mengabaikan tindakan pencegahan kepolisian.
"Pihak kepolisian mengatakan demi keamanan, meminta secara resmi untuk memajukan waktu pertandingan dari jadi jam 20:00 menjadi 15:30, sayangnya hal ini tidak ditanggapi oleh panitia dan tetap melaksanakan di jam 20:00 WIB," bebernya.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta jangan ada politisasi dalam kejadian Kanjuruhun, Malang, Jawa Timur
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang